twitter rss
peluang usaha peluang usaha

Aspirasi Rakyat

Demonstrasi merupakan reaksi yang wajar di saat ada kebijakan dari negara yang dipandang merugikan rakyat, seperti yang sekarang ini marak terjadi dikarenakan kenaikan harga BBM. Mahasiswa, buruh dan kekuatan sosial lainnya berbondong-bondong untuk menyuarakan penderitaan rakyat, berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan perhatian penguasa, ada yang melakukannya dengan aksi damai, ada yang melakukan dengan membakar ban bekas, ada yang melakukan dengan memblokade jalan umum ada juga yang melakukan sweeping terhadap polisi dan mobil-mobil berplat merah.

Menurut saya demontrasi mempunyai 2 tujuan, pertama sebagai pressure kepada pembuat kebijakan yang merugikan rakyat lalu yang kedua sebagai sarana simpatik sekaligus pembelajaran kepada masyarakat luas sehingga mereka merasa terwakili dan merasa harus terlibat dalam rangka tujuan pertama tadi. Kalau aksi demonstrasi sudah merugikan masyarakat umum bagaimana mungkin hal ini bisa menarik simpatik masyarakat yang lebih banyak? Bagaimana mungkin aksi ini memberi pressure bagi pemerintah? Justru ini menutup masalah dengan masalah.
Contohnya yang paling hangat adalah aksi demo yang dilakukan di depan kampus Moestopo dan UKI, mencoret-coret mobil berplat merah lalu sweeping anggota polisi yang sedang melintas lalu dipukuli. Apa tindakan ini bisa dibenarkan? Emosi telah membutakan para demonstran sehingga untuk berpikir jernih dan membedakan benar dan salah sangat sulit sekali. Amarah boleh saja tapi harus dilihat situasi kondisinya, kalau sedang berdemo dan berhadapan langsung dengan aparat yang bertindak represif sah-sah saja membalas tindakan ini dengan lemparan batu dan pukulan karena ini terjadi secara alamiah dimana seseorang merasa terancam jiwanya. Berbeda dengan aksi di depan Moestopo, seorang polisi tua yang sedang melintas dipukuli, tidak tau malu, hanya orang-orang yang bermental penindas yang sanggup melakukan ini.
Kalau demonstrasi model seperti ini terus dipertahankan dan menjadi tradisi saya rasa ini bisa juga disebut “Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”, demo yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk merugikan rakyatnya sendiri. Buka mata, buka hati, buka telinga dan buka pikiran satukan kekuatan massa melawan penindasan!

Posting Komentar

Labels

Labels

Labels